04 September 2008

Puisi dari Seorang Teman

Cakram Rindu

Kita pun sering berlarian di antara mimpi, 
kenyataan, 
dan harapan yang sering tak terduga 
dan terkadang ngayawara. 
Antara kesangsian dan sorga hanya ada satu kata: 
"kerinduan". 
Dan perputaran hidup yang bagai gasing 
adalah sebuah cakram yang terus setia mengintai 
dan menjaga kemanapun kita berpaling.
Kerinduan terkadang menjelma sebagai sebongkah impian tanpa batas. 
Ia berlari dari tepi hati ketepi telaga sunyi. 
Seperti "kau" yang juga tak terjaring di garis tapal batas keheninganku.
***

Mau membaca lebih banyak? Klik di sini

Puisi ini karya Herry Mardianto
dari Balai Bahasa Yogyakarta.

2 komentar:

  1. bunda lis...bikin artikel baru donk....????saya ketagihan nech baca artikel ibu...yang ada di blog sdh tamat semuanya...o iya bikin puisi lagi ya????

    martha tunggu karya2 bunda....

    i like it...

    BalasHapus