Putih...
Gelap...
Gelap namun tak hitam
Tak hitam tapi tak kuasa memandang
Visibilitas terbatas
Aku terpenjara
Dalam pusaran
Putih
Alam yang luas itu seketika sempit
Hanya aku
Objek pandang yang tertangkap sorot mataku sendiri
Ke mana arah?
Tak satu pun petunjuk
Di mana rimba hijau dan langit biru?
Hanya putih
Dingin...
Serasa darah melambat dalam aliran
Tubuh gemetar dalam gigil mencari tungku api
Takut...
Makin sadarkan bahwa diri tak kuasa
Seolah tlah datang janji-Mu
Tatkala bumi yang kupijak
Kau gulung dari hamparan
Masa yang mengerikan
Karena kutahu
Bahwa diriku belum pandai meraih cinta-Mu
Tuhan...
Aku terpenjara
Sepiku dan ...Mu
BalasHapusMalam ini aku kembali terdiam sendiri di sini
Termakan kembali oleh sunyinya malam ini
Dan akupun kembali hanya sendiri dan sendiri
Tak ada kawan di sini kecuali sepi yang menemani
Malam ini sepi kembali melanda dan menyerangku
Mengusik dan mengganggu ketenangan hati dan bathin
Terus mengusik dan mengusik ketenangan
Mengingat kembali pada semua kenangan
Dan mendatangkan rasa kesepian
Dan aku …….
Termakan oleh sepi yang kau hadirkan
Tenggelam dalam keegoisan
Terdiam dalam kegelapan
Dan kesepian ……
Aku di sini semakin terpuruk dan terpuruk
Dalam kesepian ini
Dalam kesendirian ini
Dalam keadaan yang sepi ini
Dalam sepiku dan sepimu.
Alone....
Rasanya aku bimbang
Terdampar di laut yang panas
Aku bingung mau lari ke mana
Arah mana akan kulewatkan
Kucari pulau
Tapi yang kutemui hanya air
Yang siap-siap menenggelamkan aku hidup-hidup
Akan kucari kapal yang kutemui hanya binatang buas
Aku mencari keramaian
Tapi yang kutemui
hanya kesunyian
Aku cari sahabat
Tapi yang kutemui musuh
Aku sendiri disini
tanpa seseorang disampingku
Terombang-ambing
oleh kenyataan
Tanpa sahabat
Tanpa sanak keluarga
Aku disini dengan
keheningan malam