15 Februari 2010

Tabir

Kau datang
Begitu dekat
Di balik tabir
Tersenyum
Hampiri aku

Aku mendekat
Memandangmu
Bukan kau
Kecewa
Aku menjauh

Tertunduk
Tanpa daya
Lalu 
Memandangmu
Kembali
Ternyata 
Itu kau
Melambai

Aku berlari
Menjerit
Panggil namamu
: Ayah...

Walau tak berkata
Namun bahagia 
Bisa bersua
Di bias jalan itu
Dengan jarak tanpa batas 
Ruang dan waktu

Wahai
Jiwa yang tenang
Kembaralah atmamu
Dalam mimpiku
Selalu