06 Februari 2025

Fiksi Mini-Puisi-Ilustrasi

             

Assalamualaikum sahabat Blogger...
Semoga selalu sehat dan berlimpah kebahagiaan

Alhamdulillah buku terbaru saya telah terbit (oleh MNC Publishing) dengan tajuk Fiksi Mini-Puisi-Ilustrasi, Pembelajaran Alih Wahana Karya Sastra dan Seni. Hasil karya ini merupakan salah satu wujud kolaborasi  antar-genre, yaitu sastra dan seni. Buku sederhana ini terdiri atas 51 karya, berupa 17 fiksi mini yang dialihwahanakan menjadi 17 Puisi dan 17 gambar Ilustrasi. (Gambar ilustrasi oleh Aisya Salsabilla). Alih wahana merupakan proses transformasi, yaitu perubahan suatu karya menjadi jenis karya yang lain. Alih wahana disebut juga dengan istilah ekranisasi.

Sahabat Blogger bisa membaca dan membelinya di GRAMEDIA

Sebagai pendidik, penulis berharap buku ini dapat menjadi salah satu sumber literasi, sumber belajar, dan media pembelajaran kolaboratif alih wahana karya sastra dan seni. Penulis bekerja sama dengan Ilustrator sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap bakat dan minat peserta didik sekaligus mewadahi karya yang dihasilkan. 

 Dalam pembelajaran berbahasa dan bersastra, khususnya elemen menulis, tidak sedikit siswa yang kehabisan ide. Jalan cerita menjadi macet. Siswa mengalami stagnan di tengah menulis cerita. Keadaan yang demikian itu biasanya dialami ketika menulis cerita panjang. Namun, hal itu tidak akan terjadi dalam proses menulis fiksi mini. Dengan demikian, fiksi mini dapat menjadi “jalur alternatif’ bagi siswa untuk berlatih menghasilkan karya dengan relatif lebih mudah. Selain itu, melakukan proses alih wahana karya juga menjadi solusi untuk menuangkan ide dan kreativitas. 

Secara garis besar, daftar isi buku sebagai berikut:


1.     NAERA

·   Fiksi Mini

·   Puisi

·   Ilustrasi


2.     KUPU-KUPU MISTERI

·   Fiksi Mini

·   Puisi

·   Ilustrasi


3.     TENGKORAK BERSERAKAN

·   Fiksi Mini

·   Puisi

·   Ilustrasi


4.     SEPATU 

·   Fiksi Mini

·   Puisi

·   Ilustrasi


5.     LORONG WAKTU

·   Fiksi Mini

·   Puisi

·   Ilustrasi


6.     PIALA UNTUK AYAH

·   Fiksi Mini

·   Puisi

·   Ilustrasi


7.     CINTA YANG PERGI

·   Fiksi Mini

·   Puisi

·   Ilustrasi


8.     PANGGUNG PAK UWAN

·   Fiksi Mini

·   Puisi

·   Ilustrasi


9.     MAKHLUK RAKSASA

·   Fiksi Mini

·   Puisi

·   Ilustrasi


10.   JANGAN BERSEDIH

·   Fiksi Mini

·   Puisi

·   Ilustrasi


11.    JENAZAH TERTUKAR

·   Fiksi Mini

·   Puisi

·   Ilustrasi


12.   ENTAH APA NAMANYA

·   Fiksi Mini

·   Puisi

·   Ilustrasi


13.   KACA RETAK

·   Fiksi Mini

·   Puisi

·   Ilustrasi


14.   BINTANG-BINTANG BERJATUHAN

·   Fiksi Mini

·   Puisi

·   Ilustrasi


15.     KUSUMA BANGSA

·   Fiksi Mini

·   Puisi

·   Ilustrasi


16.     SABAR

·   Fiksi Mini

·   Puisi

·   Ilustrasi


17.     DIA BERLARI KE BENTENG VICTORIA

·   Fiksi Mini

·   Puisi

·   Ilustrasi

10 Maret 2023

SAMBAL CUMI-CUMI

Assalamualaikum Sahabat Blogger…

Apakah kalian pecinta kuliner sambal? Jika ya, tentu predikat tersebut kurang lengkap bila belum pernah merasakan sambal cumi-cumi. Karena sambal cumi-cumi telah melengkapi jagat Persambalan Kuliner Nusantara. Selain itu, sambal cumi-cumi juga mampu menggugah selera makan. Apalagi sebentar lagi masuk bulan Ramadhan, sambal cumi-cumi siap menjadi pelengkap menu santap sahur atau berbuka puasa. Sambal cumi-cumi bisa dibeli di toko. Namun, bila kalian mempunyai waktu yang cukup, bisa mencoba membuat sendiri dengan resep ala saya. Saya membuat sambal ini dengan menggunakan cumi-cumi asin karena kebetulan ada stok di rumah, pemberian Mbak Ninit Isna Triatmi. Simak langkah-langkahnya sebagi berikut:

Sambal cumi-cumi siap dihidangkan

22 November 2022

LABU KUNING (BULAT)

Assalamualaikum 
Semoga selalu sehat dan bahagia

Kali ini saya bercerita tentang labu, tentu saja ini pembicaraan orang awam di bidang pertanian, bukan expert. Jadi, harap dimaklumi apabila ada yang kurang tepat dalam penyebutan atau penyimpulan. 

    Labu, sawah, dan gunung

Berawal dari suatu hari, ketika saya sedang berada di balkon dan melihat ke lahan kosong sebelah rumah, tampak tumbuhan yang berbeda dari rumput-rumput di sekitarnya. Lalu saya turun mendekatinya. Pohonnya tegak setinggi kurang lebih 25 cm. Daunnya baru empat helai, lebar, berwarna hijau,  bagian tepi bergerigi, dan tebal seperti beludru. Di permukaan daun ada guratan warna putih membentuk garis tak beraturan, sebagian searah dengan tulang-tulang daunnya. Ada sulur-sulur berwarna hijau muda yang berjuntai, belum menemukan tambatan. Sungguh penasaran dan ingin memindahnya. Saya ambil cangkul. Sekali ayun, tumbuhan dan tanahnya dapat terangkat. Kemudian saya pindah tanam ke lahan depan rumah. 

Berdasarkan informasi dari Pak Tani yang biasanya lewat, ini tumbuhan labu, sebagian orang menyebutnya waluh. Perawatan pohon labu ini hanya kami siram, itu pun tidak setiap hari, bahkan belum pernah dilakukan pemupukan karena labu tampak sehat. Saya mencoba mengamati pertumbuhannya. Walaupun hanya satu pohon, labu tumbuh subur dan rimbun. Oleh suami dipanggilkan orang untuk membuatkan penyangga sekaligus sebagai penopang dan rambatan.  

11 November 2022

LENTERA DALAM KATA

                         

Assalamualaikum 
Semoga selalu sehat dan bahagia

     Kami sangat bersyukur kepada Allah Swt, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, karena saya bersama Pak Hari Efendi (Guru Sejarah yang sekaligus Guru Penggerak Angkatan I  Tahun 2020-2021), alhamdulillah bisa memadukan kembali  buah pikiran dalam satu kesatuan menjadi buku fiksi-nonfiksi. 
     Terima kasih kepada kalian yang telah menjadi bagian  dari sumber inspirasi penulisan buku ini: keluarga, para sahabat, teman sejawat, dan murid-murid tercinta. 
     Buku yang berjudul Lentera dalam Kata ini bisa didapatkan di GRAMEDIAberisi artikel dan esai, serta 30 puisi, dengan daftar judul sebagai berikut:

              I.  Artikel dan Esai

1.  Metafora Kehidupan Sosial Politik dalam Naskah Drama Atas Nama Cinta

2.  Monolog Dramatik dalam Puisi Seorang Tukang   Rambutan pada Istrinya

3.  Pendidikan Tidak Sekerdil itu

4.  Hidupkan Sejarah di Kelas dengan Role Playing

5.  Sejarah Adalah Pertahanan Terakhir untuk Menjaga Keutuhan Sebuah Bangsa

6.  Tentang Identitas Sebuah Bangsa


II.   Puisi

1.  Pendidikan Tidak Sekerdil itu
2.  Kisah Cinta Surapati
3.  Ogal-Agil
4.  Lalu, Kini, dan Nanti
5.  Ceruk
6.  Menua Bersama
7.  Paradoks
8.  Kedasih
9.  Pohon Tumbang Tanpa Akar
10. Kepompong
11. Di Sini Ada Doa Untukmu
12. Solider
13. Ikhtiar
14. Oleng
15. Batas Waktu
16. Hidup Tak Sendiri
17. Hiburan
18. Kupungut Doamu
19. Misteri Wanita Tua Berkerudung Jingga
20. Coba Renungkan
21. Ketika Memberi Harus Memohon
22. Setengah Abad
23. Sudahlah
24. Sayan
25. Air Kalam
26. Damai
27. Cinta dan Tragedi
28. Lentera dalam Kata
29. Sepi itu
30. Keadilan Untukmu