01 November 2021

Kabut Selalu Indah

 Kabut di Depan Rumah

Di masa darurat iklim seperti saat ini, peningkatan suhu r
ata-rata di atmosfer dan permukaan bumi mengakibatkan hawa panas yang bisa dirasakan hampir setiap hari. Ketika sebagian orang di tempat lain merasa gerah, saya masih bisa menikmati hawa sejuk dan terpaan kabut. Terima kasih kepada Allah swt, sangat bersyukur atas nikmat yang tak kan pernah terperi.

Kabut merupakan istilah Geografi yang menyuratkan makna tentang uap air sebagai hasil kondensasi di dekat permukaan tanah yang terjadi karena peristiwa pendinginan udara. Kabut biasa terjadi pada saat senja, malam, dan pagi hari. Namun pada kesempatan ini saya hanya menceritakan kabut pagi yang juga disebut dengan kabut presipitasi. Salah satu pemicu proses kemunculan kabut pagi adalah kelembaban udara yang meningkat.

Kata guru sekolah saya dahulu, kabut terbentuk pada saat uap air dalam wujud gas mengalami kondensasi. Pada saat itulah, molekul-molekul yang terdapat di dalamnya akan menyatu dan menghasilkan titik-titik air yang melayang-layang di udara. Proses perubahan menjadi titik-titik air inilah yang menghasilkan kabut.

Apa pun makna dan bagaimana pun proses terbentuknya kabut secara alami dan ilmiah, bagi saya kabut itu sesuatu yang eksotis. Tak hanya dingin dan segar, tetapi juga indah dan romantis. Hal yang benar-benar patut disyukuri adalah, saya bisa menikmati dan merasakan terpaan kabut di depan rumah saat pagi hari dengan visibilitas beberapa meter saja. Bilamana matahari muncul, perlahan-lahan kabut pun menguap lalu pergi. Sekilas sketsa, di depan rumah saya adalah area persawahan yang luas menghampar, berbatasan dengan rimbun pepohonan di kejauhan. Pepohonan yang menjadi ciri khas vegetasi riparian di sepanjang Sungai Bango. Sungai yang membelah Kota dan Kabupaten Malang, sekaligus menjadi batas wilayah tersebut. Apabila cuaca cerah, tampak Gunung Arjuno di arah barat laut berpayung langit biru dan berselendang awan putih. Masha Allah, tabarakallah...

Makna Kosakata Teknis Menurut KBBI:

ka.but
⇢ Tesaurus

  1. a kelam; suram; tidak nyata
  2. n awan lembap yang melayang di dekat permukaan tanah
  3. n Geo uap air sebagai hasil kondensasi yang masih dekat dengan tanah yang terjadi karena peristiwa pemanasan atau pendinginan udara, biasanya menyebabkan jarak pandang di permukaan bumi berkurang
  4. n Min kombinasi beberapa macam gas yang terjadi di dalam tambang bawah tanah

at.mos.fer /atmosfèr/
bentuk tidak baku: atmosfir
⇢ Tesaurus

  1. n lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km (terutama terdiri atas campuran berbagai gas, yaitu nitrogen, oksigen, argon, dan sejumlah kecil gas lain)
  2. n satuan tekanan yang besarnya sama dengan tekanan udara pada permukaan laut (1,033 kg setiap cm²)
  3. n Sas suasana perasaan yang bersifat imajinatif dalam naskah drama yang diciptakan oleh pengarangnya

kon.den.sa.si /kondènsasi/

⇢ Tesaurus

  1. n Fis perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun
  2. n Psi penggabungan dua ide atau lebih yang ada di bawah kesadaran dan muncul sebagai ide tunggal pada kesadaran

pre.si.pi.ta.si /présipitasi/

⇢ Tesaurus

  1. n Geo proses pengendapan, baik dari dalam larutan maupun dari udara permukaan ke permukaan bumi
  2. n Met kandungan kelembapan udara yang berbentuk cairan atau bahan padat, seperti hujan, embun, salju
  3. n percepatan, biasanya tiba-tiba dan tidak diharapkan

ri.pa.ri.an

⇢ Tesaurus

  • n tumbuhan yang hidup dan berkembang di tepi-tepi sungai

  •                                                   ***