Bagai anak panah
lepas dari busur
begitulah sang waktu
berlalu
dari detik ke detik
tanpa bisa kembali
Kata tlah terlontar
jejak tlah tertapak
di
setiap kelok jalanan
berhambur dosa-dosa
merangkai kisah
dalam sekuens peristiwa
menjadi cerita pilu
:Karena kumencintai-Mu
seharusnya tak Kau biarkan
kugurat lembar hidupku
Namun
Ampunan-Mu tak terbatas
melebihi panjangnya jalan yang pernah kutempuh
(Lalu kuberharap penuh cemas tentang masa depan yang entah sampai kapan bersamaku).
so sweet...puitis bnget..izin copas ya..
BalasHapus