19 April 2009

Bahasa itu Arbitrer


Suatu sore di Pelabuhan Tanjung Perak, saya turun dari kapal Ferry yang menghubungkan Pulau Madura dengan Surabaya. Saya bergegas naik buskota tujuan terminal Purabaya untuk melanjutkan perjalanan ke kota Malang.

Pada saat buskota mulai berjalan ada seorang penumpang laki-laki yang merasa salah jurusan. Dia berdiri hendak turun tetapi kesulitan karena bus penuh sesak. Dalam kesulitan dia berusaha menyibak penumpang yang berdiri di tengah buskota. Akhirnya perjuangannya pun berhasil. Sesampainya di dekat pintu belakang, dia berteriak-teriak minta turun.


Melihat hal itu kondektur yang berada di pintu depan juga berteriak sambil berkata “Alon Cak!” Namun, setelah mendengar teriakan kondektur tersebut penumpang itu langsung  meloncat dari bus dan jatuh terguling-guling di jalan.


Penumpang lainnya menjerit. Buskota berhenti. Sopir, kondektur, dan beberapa penumpang turun menolongnya. Polisi  yang berada tidak jauh dari tempat kejadian perkara segera merapat. Dengan menyeringai kesakitan, penumpang yang jatuh itu melapor kepada polisi. Dia menunjuk kondektur sambil berkata,

Aria Pak, se soroh sengkok aloncak!” (Artinya: Ini Pak yang menyuruh saya meloncat).


Tetapi kondektur tidak terima dengan tuduhan itu, dengan tegas dia menyela,

            “Tidak Pak, saya justru menyuruh dia pelan-pelan. Tapi setelah saya mengatakan “Alon, Cak! Dia malah meloncat.”


Polisi tersenyum, saya dan beberapa penumpang bahkan tertawa. Ternyata telah terjadi kesalahpahaman karena bahasamu dan bahasaku berbeda. Ucapan “alon cak” yang dalam bahasa Jawa berarti “pelan, Mas” ternyata didengar orang Madura sebagai “aloncak” yang berarti “meloncat”. Oleh karena itu ucapan kondektur tersebut dikira sebagai perintah untuk meloncat. Inilah salah satu bukti bahwa bahasa itu arbitrer, artinya bahasa itu bersifat sewenang-wenang, manasuka.

***

4 komentar:

  1. I used Google translator untuk menulis dalam bahasa Anda dan selamat datang di rumah saya di Meksiko. Saya hanya menulis dalam bahasa Spanyol dan Inggris, tetapi saya berharap bahwa penerjemahan teks ini adalah baik bagi Anda untuk memahami perintah Anda haiyaa dari seluruh dunia.

    Sapaan dan hugs.

    ::Edvart::

    BalasHapus
  2. Untuk kawan saya:
    Eduardo Robles Pacheco dari Meksiko

    Saya sangat senang karena Anda akhirnya dapat menulis dalam bahasa Indonesia (walaupun menggunakan Google translator).
    Saya juga berusaha untuk memahami bahasa Spanyol agar mengerti tulisan Anda.

    Gracias por comentario in my Blog.
    Yo muy feliz....

    Saludo desde Indonesia...

    (Anda tentu menertawakan this acento castellano , hehehehe....)

    Salam hangat untuk Anda

    BalasHapus